• Resmi, Syarat guna Dapat Uang dari YouTube Makin Berat || kuliah komputer di jambi ( i-tech )

    Resmi, Syarat guna Dapat Uang dari YouTube Makin Berat || kuliah komputer di jambi ( i-tech ) 

    https://kuliahkomputerdijamb.blogspot.com/



    AlamatITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111
    Anda berkunjung 1 bulan yang lalu

    KULIAH KOMPUTER DI JAMBI ( I-TECH ) || kaum milenial. Iming-iming popularitas dan pemasukan duit dari iklan menjadi dasar cita-cita tersebut. Namun, khayalan tersebut mesti diraih dengan usaha yang lebih berat.

     Pasalnya, YouTube mulai memperketat kriteria suatu channel guna mendapatkan duit dari iklan. Pengetatan tersebut sebab YouTube tidak sedikit didera masalah belakangan tahun lalu, mulai dari eksistensi video terorisme, maraknya konten video predator anak sampai kasus Logan Paul yang memancing kontroversi sebab menampilkan jenazah korban bunuh diri di Jepang.

     (Baca pun : YouTube Akhirnya Keluarkan Hukuman guna YouTuber Logan Paul) Layanan video sharing tersebut pun sibuk berbenah. Pekan ini, YouTube sah mengumumkan akan memperketat ketentuan soal video mana saja yang dapat dimonetisasi dengan menayangkan iklan. Peraturan YouTube Partner Program (YPP) guna kanal-kanal mengandung video yang menyelipkan iklan diubah.

     Untuk dapat mendapatkan penghasilan dari iklan, suatu video sekarang harus mengoleksi paling tidak 4.000 jam masa-masa tonton (watch time) dalam 12 bulan terakhir dan mempunyai 1.000 subscriber. Sebelumnya, YPP melulu mensyaratkan suatu kanal untuk mengoleksi 10.000 view sebelum dapat menayangkan iklan. Namun, pihak YouTube merasa aturan lama itu ternyata tidak efektif guna menyaring semua "aktor buruk" laksana spammer dan peniru konten.

     Syarat baru ini pasti saja menciptakan para YouTuber pemula mesti memutar benak untuk mengoleksi subscriber sebanyak barangkali dan menghasilkan video dengan view yang lumayan banyak. "Standar yang lebih tinggi ini bisa tolong mencegah monetisasi video yang tak pantas, yang dapat merugikan penghasilan untuk seluruh orang," sebut Chief Product Officer YouTube Neal Mohan dan Chief Business Officer Robert Kyncl dalam suatu posting blog.

     Aturan baru tersebut pun berlaku ke belakang mulai 20 hari mendatang. Artinya, tanpa kecuali, seluruh kanal baru dan lama di YouTube yang belum menjangkau 4.000 jam watch time dan 1.000 subscriber sekitar setahun ke belakang akan tak dapat menayangkan iklan. Sejumlah YouTuber atau channel YouTube yang belum mengisi syarat tersebut mengadukan sudah mendapat e-mail yang mengandung informasi penghentian monetisasi hingga syarat-syarat yang ditentukan tercapai.

    Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Variety, Rabu (17/1/2018), YouTube mengklaim bahwa evolusi syarat monetisasi tersebut seharusnya tidak tidak sedikit mempengaruhi semua kreator yang mendapat  penghidupan dari layanannya. Berdasarkan keterangan dari YouTube, sejumlah 99 persen kreator yang terdampak ketentuan baru itu mempunyai penghasilan tidak cukup dari 100 dollar AS masing-masing tahun dari kanalnya. Sementara, kreator yang tetap dapat menayangkan iklan lewat YPP mewakil 95 persen dari cakupan pengiklan secara keseluruhan.

     Dikurasi manual YouTuber Logan Paul di YouTbe Space Tokyo Selain membongkar syarat YPP, YouTube turut mengolah mekanisme seleksi konten di kanal-kanal yang tergolong Google Preferred, program penayangan iklan premium untuk semua pemilik kanal terpopuler. VP Display, Video, and Alaytics YouTube Paul Muret menuliskan kanal-kanal dalam Google Preferred akan diperhatikan secara manual oleh kurator manusia. Tiap video baru yang diunggah pun akan diverifikasi secara manual supaya dipastikan cocok standar sebelum dapat menyangkan selipan iklan.

     Tujuan pengawasan yang lebih ketat ini tak lain guna menjaga supaya tayangan-tayangan iklan tak hadir di video yang diilai tak pantas. Kalau tersebut yang terjadi, pengiklan dapat kabur meninggalkan YouTube laksana pada permasalahan video predator anak. " Iklan melulu akan berlangsung di video (di kanal Google Preferred) yang telah terverifikasi mengisi panduan kami guna konten ramah iklan," tulis Muret dalam suatu posting blog lain. Dua aturan baru dari YouTube soal kriteria YPP dan Google Preferred ini hadir sekitar seminggu sesudah kanal YouTuber Logan Paul ditendang dari program Google Preferred sebab kasus penampilan jenazah korban bunuh diri.

    Namun, YouTube menampik sangkaan bahwa pengetatan aturan terdapat sangkut pautnya dengan kontoversi Logan Paul sebab situs video sharing tersebut sekitar ini memang berjuang terus berbenah supaya kontennya cocok dengan tuntutan semua pengiklan. Pada akhir November lalu, misalnya, karena kisruh permasalahan predator anak, YouTube memblokir ratusan akun pemakainya, menghapus lebih dari 150.000 video yang melanggar peraturam, dan menon-aktifkan kolom komentar di lebih dari 625.000 video yang dibidik oleh semua pedofil.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar