• Hadapi Revolusi Industri, Kuliah Jarak Jauh Akan Dikembangkan | kuliah komputer | kuliah komputer di jambi ( i-tech )

    Hadapi Revolusi Industri, Kuliah Jarak Jauh Akan Dikembangkan | kuliah komputer | kuliah komputer di jambi ( i-tech )


    AlamatITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

                                               Anda berkunjung 3 minggu yang lalu

    KULIAH KOMPUTER DI JAMBI ( I-TECH ) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong seluruh perguruan tinggi guna merintis model kuliah nontatap muka atau jarak jauh. Pasalnya, urusan itu menjadi satu dari sejumlah konsep pengembangan Cyber University yang dipersiapkan guna menghadapi revolusi industri 4.0.

    Saat ini, baru terdapat 51 dari total 85 perguruan tinggi negeri (PTN) yang siap melangsungkan kuliah nontatap muka.

    Menristekdikti Mohamad Nasir menuturkan, model kuliah nontatap muka bakal diperkuat dengan payung hukum. Pemerintah pun akan menyusun lembaga penjaminan bobot khusus guna meyakinkan model kuliah nontatap muka tetap berkualitas.

    “Regulasinya sedang dipersiapkan. Mengenai sistem perizininan, pemantauan dan sebagainya akan ditata dalam permenristekdikti,” ucap Nasir di Kantor Kemenristekdikti Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

    Berdasarkan keterangan dari dia, dalam menghadapi era disrupsi teknologi informasi dan komunikasi, peran dari model kuliah konvensional bakal semakin berkurang. Pengembangan Cyber University sudah tidak sedikit diterapkan di sebanyak negara maju.

    Kemenristekdikti telah menyiapkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi laksana penyesuaian kurikulum pembelajaran dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam urusan data Information Techno­logy (IT), Operational Techno­logy (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic.

    Berdasarkan keterangan dari dia, dengan mengintegrasikan objek fisik, digital dan insan dalam model perkuliahan bakal menghasilkan alumni perguruan tinggi yang kompetitif dan terampil. Terutama dalam aspek data literasi.

    Ia menegaskan, sekian banyak  hal butuh dipersiapkan, tergolong di antaranya sumber daya insan (SDM), terutama para dosen dan peneliti yang siap menjalankan model Cyber University.

    “Kami juga perlu perekayasa inovatif dan adaptif guna pe­ngembangan ilmu pengetahu­an teknologi dan edukasi tinggi dalam era revolusi indus­tri 4.0 ini,” ujarnya.

    Rektor Universitas Indonesia (UI) Muhammad Anis menilai usulan kuliah nontatap muka bakal berjalan baik bila dijaga ketat oleh aturan yang tegas dan solutif. Kemenristekdikti mesti dapat meyakinkan bobot dari Cyber University.

    “Terutama bagaimana supaya Kemeristekdikti tetap memastikan terjaganya bagian pedagogik da­lam pembelajaran jarak jauh. Distance learning ini tidak bo­leh melulu mentransfer pelajaran dalam format power point. Ha­rus tetap terdapat pedagogiknya,” kata Anis

    Anis menyatakan, perguruan tinggi mesti merespons segala format perubahan dan tuntutan zaman. Berdasarkan keterangan dari dia, mesti terdapat sistem manajemen bobot yang memastikan pelaksanaan pembelajaran jarak jarak jauh benar-benar terstandar sampai-sampai program ini mempunyai akreditasi khusus.

    “UI telah sekitar 10 tahun merealisasikan model edukasi jarak jauh. Hanya satu prodi yakni ilmu komputer yang telah full distance learning, prodi lainnya masih kombinasi dengan tatap muka,” katanya.

    Ia menuturkan, ongkos yang diperlukan untuk mengembangkan Cyber University jauh lebih mahal ketimbang kuliah konvensional. Pasalnya, kampus mesti membina infrastruktur dan perlengkapan alat belajar yang canggih.

    “Seperti bandwith, laboratorium online, komputer, internet, tersebut memang masih jadi kendala, sebab masih menjadi barang mahal di Indonesia,” ujarnya.

    Anis sepakat bahwa masing-masing kampus mesti mulai mengarah pada konsep kuliah nontatap muka. Dengan demikian, aksesabilitas masyarakat guna mengenyam edukasi tinggi semakin terbuka.

    Pasalnya, tidak terkendala dengan jarak dan waktu. “Meningkatkan daya tampung kampus, tanpa mesti menambah kapasitas kelas, dan bisa mengefisiensikan semua sumber daya yang ada,” katanya.

  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar