• Kuliah Komputer di Jambi

    2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Targetkan 100% UNBK | kuliah komputer | kuliah komputer di jambi ( i-tech )

    AlamatITech Course, Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

    KULIAH KOMPUTER DI JAMBI ( I-TECH ).- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan penyelenggaraan ujian nasional pada 2019 telah 100 persen berbasis komputer (UNBK) di seluruh jenjang, yaitu SMA, SMK, dan SMP sederajat. Untuk menjangkau target tersebut, Kemendikbud berkolaborasi dengan Telkom dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membina infrastruktur di wilayah terluar, terdepan dan terbelakang (3T).

    Kemendikbud meminta Telkom membina base transceiver station (BTS) untuk menyokong masuknya internet, sementara PLN diminta untuk meluangkan pasokan listrik paling tidak berupa genset. Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto menyatakan, pembangunan di wilayah 3T masih menjadi program prioritas. Pasalnya, belum seluruh di wilayah tersebut tercapai internet dan listrik.

    Ia menegaskan, sokongan dari pemerintah wilayah setempat laksana penyediaan komputer bakal sangat menolong untuk menerapkan 100 persen UNBK. "UNBK masih mengandalkan resource sharing. Siswa SMP dapat menumpang di SMK yang telah 100 persen UNBK. Pemerintah pusat konsentrasi untuk mengatasi tantangan keterjangkauan internet dan pasokan listrik yang ketika ini masih terjadi walaupun telah jauh lebih baik dibandingkat tahun lalu," ucap Daryanto saat mengawasi pelaksanaan hari kesatu UNBK SMA 45 di Jakarta, Senin 9 April 2018.

    Ia menuturkan sekitar 4 tahun penyelenggaraan UNBK, pengamalan ujian yang bukan lagi menilai kelulusan siswa tersebut berjalan semakin baik. Berdasarkan keterangan dari dia, pada tahun ini, UNBK SMK yang sudah berlalu pekan lalu hampir tanpa tantangan signifikan. Kemendikbud tak mengejar dan menerima pengaduan bersangkutan sangkaan kebocoran naskah soal. "Pelaksanaan UNBK tahun ini bakal dijadikan rujukan guna tahun depan supaya semakin lancar. Pengaduan paling kecil, hanya sejumlah tempat saja yang masih terkendala teknis," ujarnya.

    Ia menyatakan, di samping infrastruktur, Kemendikbud pun memperkuat formalitas dan mekanisme persiapan UNBK seperti meningkatkan proktor. Peran proktor lumayan strategis sebab menjadi orang kesatu dari pemerintah pusat yang berada langsung di lapangan guna mengatasi pelbagai masalah. Ia menjelaskan, partisipasi peserta UNBK yang bakal terus bertambah harus dibarengi dengan kesiapan teknis.

    Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Pendidikan Kemendikbud (Puspendik), peserta UNBK pada tahun ini sejumlah 6.293.552 murid dari masing-masing jenjang edukasi dan kesetaraan. Jumlah itu meningkat signifikan nyaris 166 persen ketimbang tahun kemudian yang hanya dibuntuti sekitar 3,7 juta peserta. Daryanto mengklaim, telah ada 16 dari 34 provinsi yang mengadakan 100% UNBK SMA. Yakni, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Tengah.

    UNBK SMA dilangsungkan pada 9-12 April 2018 dengan dibuntuti sebanyak 1.394.862 murid dari 11.346 sekolah. Jadwal pelaksanaan itu sama dengan UN guna jenjang Madrasah Aliyah (MA) yang dibuntuti sebanyak 417.025 murid dari 7.002 sekolah. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Totok Suprayitno menyatakan, mayoritas sekolah di 16 provinsi tersebut dapat menyelenggarakan UNBK secara mandiri.

    “Hanya sejumlah sekolah yang pengamalan UNBK nya menumpang ke sekolah lain. Permasalahan menumpang UNBK bukan urusan yang negatif (kemungkinan soal bocor). Saya menjamin, dengan sistem soal yang dienkripsi soal-soal UNBK paling aman,” kata Totok.

    5 provinsi

    Ia menuturkan, melulu ada lima provinsi, yaitu Maluku (31 persen), Kepulauan Riau (45 persen), Nusa Tenggara Timur (NTT) (50 persen), Papua Barat (50 persen) dan Sumatera Selatan (52 persen) yang pencapaian pengamalan UNBK nya rendah. Ketersediaan komputer dan jaringan internet menjadi tantangan utama di provinsi tersebut. “Pelaksanaan UNBK tahun ini meningkat. Tahun kemudian 30.000 sekolah di semua Indonesia kini menjadi 68.000, naik lebih dua kali lipat,” ujarnya.

    Totok menyatakan, ada selama 25.000 sekolah yang masih memakai ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Berdasarkan keterangan dari dia, beberapa besar berada di wilayah kepulauan laksana Maluku, Papua Barat, dan Kepulauan Riau. “Saya kira tersebut karena listrik dan jaringan yang terbatas. Kami bercita-cita program dari Kemenkominfo untuk menyelenggarakan jaringan internet dari desa ke desa berjalan sampai-sampai UNBK dapat dilaksanakan di wilayah tersebut,” katanya.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar